UNTITELD

Ketika mentari tak dapat lagi membangunkanku
Ketika malam tak bisa lagi memejamkan mataku
diri ini slalu berharap seseorang kan datang dan menemaniku
menemani di kala hatiku ini lara
menemani di kala hatiku sedang duka
Sering ku bertanya adakah cinta yang akan abadi?

ketika itupun langit memberikan jawaban kepadaku
cinta ibu kepada anaknya lah yang akan selalu abad
cintanya takan hilang di telan ombak
tak akan hilang di sapu badai
tak akan lenyap di telan bumi

ketika itu pun aku bertanya lagi
selain cinta ibu kepada anaknya adakah cinta lain yang abadi?
mentari pagi menjawab dengan tegasnya
tak akan ada cinta abadi !
walaupun itu cinta seorang wanita terhadap laki2
semuanya tak akan abadi


hati ini slalu akan terus berharap
berharap ada seoarang yang mau menemaniku
menemani di kala hati ini suka
menemani di kala hati ini duka
memberikan do'a ketika aku lara
memberikan semangat pada jantungku yang goyah
memberikan cahaya di kegelapan malam
itulah yang sebenarnya hati ini slalu harapkan

Cipt. Seorang yang sedang mencari siapa dirinya ini

Cuplikan Novel Ayat-Ayat Cinta

Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.

Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?








kluu iiang mu donlod novelNya ke LInk iNi sadjAahh iioo
http://sanyasyari.com/2008/03/10/download-ayat-ayat-cinta/

ahha..//

AntiPembodohanCintaComunity: 28010805 Antipembodohancintacomunitynakskull

AntiPembodohanCintaComunity: 28010805 Antipembodohancintacomunityathree

puisiiiiiiiiiiii hwaahha..

ku temukan satu cinta
yang amat berharga
lelaki itulah yang
membuat hari hari qu
selalu berwarna
walau qu tahu
dya telah bersama nya
yang tak kan mungkin bersama qu
        
mencintai nya adalah kemauanku
memilikinya adalah harapanku
dan selalu abadi bersamanya
di dalam hidupku maupun hidupnya
adalah.........
harapanku.......


             hwaaha...aneh iiah??
            kasi komen dong..
             berdasarkan pengalaman pribadi tu..
 

                           oiia satu lagi..qu nmpang naro puisi iia
                          coz ne bkan blog gw..
                         nama gw karina..bkn athree..gw cma dumpang doang.hhiixixii..


makase iia athree..:)


Pemanasan Global


Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.


Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

mmhh???bisa di blang se puisi...

Secret Admirerr..
                            
               Setiap b'tmu dnganmu
               ku rasalam getaran di dadaa
              menatap indahnya senyuman di wajahmu
              membuat diriku diam dan terpaku
              mengerti akan hadirnya cinta terindah
              yang aguw rasakan..

               Tetapii..
              aku hanya bisa mnatapmu dri kjauhan
              mengikuti setiap langkah" mu n
              mnjgamu dri dri orang" yng brniat jht
              dan mengirimi kata" indah untukmu..

             Akuu memang pengecut
            aku memang pecundang
            hanya kata itu , yang pantas
           untuk menggambarkan dirikuu...
                   aku tak sanggup mengatakannya
                   akuu tak mmpu mengucapkannya
          dan aku hanya bisa
          menjadi pengagum rahasiamu..


                       dan yang terpenting bagi ku hanya..



                          Asalkan kau senang,,
                          aku hanya hanya bisa tersenyum,
                          merasakan kebahagiaan mu,,,






           
 hwaahaa...muph bnged iia klu radaa rada gmanaaahh gtu..
             mklum la..mase awamm.. hhwewwhww..